Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja untuk Mencapai Keunggulan Bersaing pada PT. Malindo Perkasa - Sidoarjo

Hongdiyanto, Decky (2002) Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja untuk Mencapai Keunggulan Bersaing pada PT. Malindo Perkasa - Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136048

Abstract

PT. Malindo Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi kayu olahan seperti teak housing component, teak skirting, teak flooring, teak parquet dan mozaik. Perusahaan selama ini selalu melihat kinerjanya dari sisi finansial saja melalui tolok ukur Laporan keuangan. Tingkat persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk selalu memantau kinerjanya melalui pengukuran kinerja yang lebih terintegrasi dan berorientasi jangka panjang untuk mencapai keunggulan bersaing. Balanced Scorecard merupakan salah satu sistem pengukuran kinerja yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dengan menyajikan serangkaian pengukuran kinelja yang terintegrasi melalui empat sudut pandang yakni financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, dan learning and growth perspective. Pengukuran Balanced Scorecard berawal dari penentuan visi, misi, dan strategi perusahaan, kemudian strategi perusahaan dihubungkan dengan pengukuran-pengukuran critical success factor dari empat perspektif dalam Balanced Scorecard. Pada tiap perspektif tersebut ditentukan tujuan, target dan tolok ukur yang menjadi dasar pengukuran kinerja perusahaan. Tolok ukur yang digunakan dalam financial perspective yaitu current ratio, total asset turnover, profit margin on sales, dan return on equity. Tolok ukur yang digunakan dalam customer perspective yaitu customer retention, number of new customer, on time delivery, dan sales return. Tolok ukur yang digunakan dalam internal business process perspective yaitu percentage sales of new product, yield rate, dan supplier leadtime. Tolok ukur yang digunakan dalam learning and growth perspective yaitu employee turnover, absenteism, dan number of suggestion. Berdasarkan basil pengukuran menurut rancangan Balanced Scorecard, kinerja PT. Malindo Perkasa pada tahun 1999 dikategorikan cukup baik dengan total nilai kinerja sebesar 2,291 sedangkan pada tahun 2000 kinerja perusahaan mengalami peningkatan dengan total nilai kinerja sebesar 2,458 dan kineljanya dikategorikan baik. Walaupun demikian masih ada tolok ukur yang mengalami penurunan kinerja atau yang belum mencapai target perusahaan yaitu current ratio, profit margin on sales, return on equity, on time delivery, sales return, yield rate, supplier leadtime dan employee turnover sehingga usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu mengurangi hutang dan meningkatkan penjualan, efisiensi untuk penurunan HPP dengan mengurangi biaya operasional dan pemilihan supplier yang menguntungkan, penjadwalan produksi dan pengiriman yang tepat, inspeksi yang ketat dan packaging yang benar, evaluasi kepuasan pelanggan, meningkatkan kualitas produk dengan memperketat pengendalian kualitas dan pelatihan karyawan, sistem reward and punishment, survei kepuasan dan motivasi karyawan secara berkala.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 10 Oct 2013 02:55
Last Modified: 10 Oct 2013 02:55
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5354

Actions (login required)

View Item View Item