Hapsari, Indria Ratna (2001) Studi Kasus : Penerimaan Diri Penderita Ereksi Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Dukungan Pasangan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Persepsi pria mengenai hubungan seksual adalah salah satu hal penting dalam kehidupan pria, oleh sebab itu kemampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi menjadi hal yang sangat vital pada harga diri pria. Ketidakmampuan untuk ereksi membuat pria merasa gagal dan menyebabkan timbulnya perasaan malu, rendah diri, tertekan, dan depresi (www.iiem.org). Saat seorang pria mengalami disfungsi ereksi, terdapat beberapa sumber dukungan sosial yang sangat berharga bagi mereka, salah satunya adalah dukungan pasangan. Adanya dukungan pasangan berguna untuk mengembalikan kepercayaan diri dan membantu penerimaan diri suami dalam menghadapi kasus disfungsi ereksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerimaan diri penderita disfungsi ereksi ditinjau dari persepsi terhadap dukungan pasangan subjek dalam penelitian ini adalah pria yang telah menikah, usia 40-60 tahun, mengalami disfungsi ereksi sekunder dengan penyebab fisik selama 6 bulan sampai 4 tahun. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penerimaan diri penderita disfungsi ereksi menunjukkan bahwa tidak selalu tergantung pada dukungan pasangan. Karena antara penderita disfungsi ereksi yang merasa mendapat dukungan dan kurang merasa mendapat dukungan pasangan dapat memiliki penerimaan diri positif maupun penerimaan diri negatif. Dukungan yang berarti bagi penderita disfungsi ereksi yaitu dukungan emosional, seperti memahami, menerima, empati, dan dukungan penghargaan, seperti dorongan. Terdapat 4 hal yang mempengaruhi penerimaan diri penderita disfungsi ereksi, yaitu pandangan tentang disfungsi ereksi, pandangan tentang fungsi seksual, tingkat religiusitas, usia penderita serta usia perkawinan. Disfungsi ereksi tidak mempengaruhi hubungan subjek dengan pasangan, tetapi lebih berpengarub pada keadaan diri penderita disfungsi ereksi. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk melihat lebih jauh pandangan penderita tentang disfungsi ereksi dan fungsi seksual, tingkat religiusitas, usia penderita dan usia perkawinan serta meneliti hubungan antara keempat hal tersebut dengan penerimaan diri penderita disfungsi ereksi. Dukungan pasangan yang dilihat, sebaiknya juga dilihat berdasarkan sikap pasangan itu sendiri dengan mewawancarai pasangan subjek penelitian agar hasil dari wawancara dapat lebih optimal. Selain itu penelitian selanjutnya juga dapat menambah jumlah item wawancara penerimaan diri agar gambaran penerimaan diri penderita disfungsi ereksi dapat dijelaskan lebih mendalam.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 16 Oct 2013 02:19 |
Last Modified: | 16 Oct 2013 02:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5547 |
Actions (login required)
View Item |