Agustina, Lie Liling (2002) Perlakuan Akuntansi Atas Kerugian Selisih Kurs Dalam Pembelian Bahan Baku Untuk Menunjang Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Negara-negara di dunia sekarang ini sedang menghadapi era perdagangan bebas dimana pasar negara-negara di dunia mulai diperluas dan tembok pembatas antar negara sudah mulai kabur. Perdagangan dengan negara lain merupakan suatu kebutuhan karena setiap negara memiliki sumber daya yang terbatas. Transaksi perdagangan luar negeri memunculkan adanya transaksi dalam mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing memerlukan kurs, dimana kurs merupakan perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Pada pertengahan tahun 1997, Indonesia mengalami krisis moneter yang mengakibatkan badan usaha yang memiliki kewajiban dalam mata uang asing harus membayar dalm jumlah rupiah yang sangat besar. PT "X" merupakan badan usaha dagang dimana PT "X" mengimpor barang dagangan dari luar negeri. Dalam transaksi impornya, PT "X" menggunakan mata uang US Dolar sebagai mata uang pelunasannya. Pada saat krisis moneter terjadi, PT "X" terbebani oleh rugi selisih kurs yang sangat besar. PT "X" membebankan rugi selisih kurs ke dalam laporan laba rugi berjalan. Akibatnya rugi selisih kurs ini membuat laporan keuangan PT "X" menjadi tidak wajar, yaitu terjadi kerugian yang sangat besar dan laporan keuangan tidak lagi mencerminkan kinerja yang sesungguhnya, karena kerugian selisih kurs bukan merupakan kerugian operasional badan usaha dan kerugian selisih kurs yang terjadi diluar kendali pihak manajemen. Hal ini dapat menyebabkan pihak investor dan kreditor takut untuk menjalankan transaksi dengan PT "X". Oleh karena itu perlu diterapkan perlakuan alternatif atas kerugian selisih kurs. Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan standar, yaitu Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan no. 4 sebagai interpretasi dari PSAK no. 10. Dalam standar itu dijelaskan bahwa rugi selisih kurs dapat dikapitalisasi ke dalam aktiva yang bersangkutan sepanjang memenuhi persyaratan tertentu. Dengan penerapan ISAK no. 4 ini, maka laporan keuangan PT "X" dapat menjadi lebih baik, karena terhindar dari rugi selish kurs yang besar dan nilai dari aktiva akan bertambah. Laporan keuangan dapat mencerminkan kinerja manajemen yang sesungguhnya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 17 Oct 2013 03:13 |
Last Modified: | 17 Oct 2013 03:13 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5583 |
Actions (login required)
View Item |