Pengoperasian confrontation strategy melalui pengelolaan survival duplet untuk meraih keunggulan bersaing sementara pada CV X di Surabaya

Sudihardjo, Christine (2002) Pengoperasian confrontation strategy melalui pengelolaan survival duplet untuk meraih keunggulan bersaing sementara pada CV X di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153127

Abstract

Strategi bersaing merupakan titik awal bagi badan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Oleh karena itu, dalam arena persaingan global, setiap badan usaha dituntut untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan baik dalam hal biaya, kualitas, fungsi, desain produk maupun penyempurnaan tahap produksinya atau dengan kata lain setiap badan usaha yang berada dalam persaingan yang kompetitif harus terus mengembangkan strategi bersaing yang dimilikinya sesuai dengan kondisi, kemampuan dan keterbatasan masing-masing. Badan usaha menggunakan confrontation strategy untuk menciptakan keunggulan bersaing sementara. Penggunaan confrontation strategy didasari pertimbangan bahwa sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan bersaing Jangka panjang sehingga harus dimulai dengan keunggulan bersaing jangka pendek. Pengelolaan survival duplet dalam confrontation strategy mempunyai 2 karakteristik, yaitu cost-price dan quality yang dilihat dari 2 sudut pandang yaitu sudut pandang produsen dan konsumen. Dari survival duplet akan didapatkan product's survival zone yang merupakan kesediaan konsumen untuk melakukan pertukaran di antara 2 karakteristik yang membentuk survival duplet. CV "X" yang menggunakan confrontation strategy harus mengusahakan produknya untuk tetap berada dalam survival zone agar dapat terus exist di pasar. Pengelolaan karakteristik-karakteristik dalam survival duplet melalui analisis/wizen costing yaitu meningkatkan efisiensi proses produksi dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Dengan meningkatkan efisiensi proses produksi, maka biaya yang terjadi dapat ditekan sehingga biaya yang ada dapat seminimal mungkin. Penurunan biaya ini tidak berdampak terhadap kualitas produk karena penghematan yang dilakukan hanya meningkatkan efisiensi proses produksi. Adanya penghematan melalui usaha /wizen, maka badan usaha dapat menetapkan harga jual yang tepat dan memperoleh kontribusi laba yang lebih besar. Usaha kaizen ini dilakukan secara terus menerus namun Juga melihat keterbatasan-keterbatasannya hingga akhirnya dapat menciptakan keunggulan bersaing sementara.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 17 Oct 2013 07:05
Last Modified: 17 Oct 2013 07:05
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5597

Actions (login required)

View Item View Item