Mayangwuri, Sotya (2003) Studi deskriptif : Kreativitas anak usia sekolah ditinjau dari kebiasaan membaca komik. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Setiap orang memiliki potensi kreatif yang dapat berkembang jika diberikan rangsangan yang tepat dan lingkungan. Pada anak usia sekolah, terutama 8-10 tahun merupakan masa kritis perkembangan kreativitas. Kreativitas dapat dirangsang salah satunya dengan ragam permainan reseptif, contohnya membaca komik. Komik menyajikan unsur-unsur yang di dalamnya terkandung aspek-aspek kreativitas. Fenomena yang terjadi di masyarakat adalah bahwa komik sering dianggap sebagai bacaan yang tidak ada gunanya dan membuat anak malas belajar. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengungkap gambaran kreativitas anak ditinjau dari kebiasaan membaca komik. Subyek sejumlah II anak yang berusia 8-10 tahun yang telah memiliki kebiasaan membaca komik. Subyek diperoleh setelah melakukan observasi melalui perataraan teman dan persewaan komik. Kreativitas diukur melalui Tes Kreativitas Figural (TKF), Tes Kreativitas Verbal (TKV), serta check list untuk mengetahui intensitas munculnya ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif. Aspek-aspek kreativitas yang ingin diungkap adalah aspek kelancaran, keluwesan, keaslian, elaborasi, dan juga ciriciri kemampuan berpikir kreatif. Kebiasaan membaca komik diukur dengan kuesioner siswa dan wawancara dengan siswa, yang ditinjau dari intensitas, durasi, dan pola aktivitas dalam membaca komik. Jenis komik dibatasi pada komik Jepang, karena komik inilah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui gambaran kreativitas subyek. Subyek yang memiliki kebiasaan membaca komik dengan intensitas (minimal) sering dan dengan durasi membaca komik sebanyak (minimal) 1-2 jam sehari, memiliki kreativitas yang cenderung di atas rata-rata. Berdasarkan gambaran kreativitas anak dan kebiasaannya membaca komik, nampak bahwa dua unsur terpenting dalam komik, yaitu gambar dan bahasa, yang mencakup panel, parit, halon kata, fenomena closure, jenis cerita, dan tokoh menyediakan rangsang bagi perkembangan kreativitas. Kreativitas subyek ditunjang dengan adanya fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, serta pola asuh dan kondisi psikologis yang positif dari orang tua. Saran bagi orang tua adalah memberikan kesempatan bagi anak untuk membaca komik, namun tidak hanya pasif, perlu juga memberikan masukan kepada anak untuk melakukan aktivitas kreatif setelah membaca komik, seperti mewarnai komik atau membuat komik sendiri.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 10:35 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 10:35 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6004 |
Actions (login required)
View Item |