Pengendalian Kualitas di PT. X Buduran, Sidoarjo

Hartono, Sugeng (2001) Pengendalian Kualitas di PT. X Buduran, Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136370

Abstract

Pada saat ini, industri penghasil barang dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas. Persaingan di pasar bebas akan menggunakan nilai kualitas sebagai parameternya, disamping waktu dan biaya. Tetapi dalam memperoleh kualitas yang baik tidaklah mudah, karena produk yang dihasilkan melalui suatu proses tertentu tidak selalu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal inilah yang perlu dipertimbangkan oleh PT. Eksklusif Furniture yang bergerak dalam bidang proses pembuatan furniture, juga harus melakukan suatu kontrol terhadap produk yang diproduksinya khususnya jenis produk Credensa. Saat ini perusahaan belum memiliki metode pengendalian kualitas di dalam departemen pre finishing-finishing yang meliputi proses peresinan, proses pendempulan, proses epoxy filler dan proses pengecatan. Hal ini menyulitkan perusahaan dalam memperoleh informasi tentang kualitas produksi produk credensa. Pada diagram Pareto dapat diketahui bahwa cacat yang terbesar terletak pada jenis cacat sambungan yang terjadi pada proses pendempulan, sedangkan cacat kedua terbanyak yaitu cacat retak yang juga terjadi pada proses pendempulan sedangkan cacat ketiga terbesar yaitu terletak pada cacat gel yang juga terjadi pada proses pendempulan. Sedangkan pada proses NC Metalik cacat terbesar terletak pada jenis cacat leleh, dan pada proses NC Biasa cacat terbesar terletak pada jenis cacat keriput. Setelah mengetahui jenis cacat terbesar maka kemudian dilakukan penyelidikan tentang faktor-faktor penyebab terjadinya cacat dengan menggunakan diagram sebab akibat. Setelah dianalisis faktor-faktor penyebab cacat maka langkah selanjutnya adalah melakukan usaha-usaha perbaikan yang meliputi perbaikan pada bahan baku, lingkungan kerja, manusia, alat yang digunakan serta metode yang ada. Setelah dilakukan implementasi terhadap hasil rancangan yang dibuat, maka dilakukan pengambilan data terhadap jumlah cacat yang terjadi. Dari hasil pengambilan data diketahui terjadi penurunan cacat untuk setiap proses pada departemen pre finishing-finishing. Untuk jenis cacat sambungan sebelum perbaikan prosentase jenis cacat adalah 6,89% menjadi 2,94%, untuk jenis cacat leleh sebelum perbaikan prosentase jenis cacat adalah 4,26% menjadi 1,07%, sedangkan untuk jenis cacat keriput semula 5,47% menjadi 1,24%.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 04 Nov 2013 08:25
Last Modified: 04 Nov 2013 08:25
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6163

Actions (login required)

View Item View Item