Tju , Tjhen Tjen (2002) Hubungan Antara Konflik Internasional Dengan Kemangkiran Pada Karyawan Produksi PT. Samana Wood Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Ketidakhadiran atau kemangkiran adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak datang bekerja sesuai dengan jadwal yang tepat untuk bekerja. Kemangkiran yang berlebih-lebihan merupakan biaya yang besar bagi perusahaan sekiranyapun karyawan yang mangkir tidak menerima upah. Jadwal-jadwal kerja terganggu dan tertunda, mutu produk cenderung memburuk, lembur mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerja dan banyak tunjangan masih dibayar tanpa mengingat kehadiran. Sebab-sebab kemangkiran dapat dikategorisasikan menurut unsur-unsur situasi pekeijaan, ciri-ciri perorangan, dan kemampuan untuk hadir.(Flippo, 1984) Unsur-unsur situasi pekerjaan terdiri atas: ruang lingkup pekerjaan, tingkat pekerjaan, ketegangan peran, besarnya kelompok keija, gaya kepemimpinan, hubungan dengan teman sekerja, dan kesempatan untuk promosi. Disini peneliti ingin menspesifikan penelitian pada kemangkiran yang disebabkan oleh unsur hubungan antar teman. Gesekan yang terjadi antar individu dalam perusahaan salah satu bentuknya termanifestasikan dalam rupa konflik interpersonal. Konflik interpersonal terjadi ketika individu bertentangan tentang suatu persoalan, tindakan atau tujuan, dan dimana hasil bersama menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kontlik interpersonal dengan kemangkiran pada karyawan produksi divisi waiping di PT.Samana Wood Surabaya. Subjek penelitian/sampel terdiri atas 30 orang yang terpilih dengan menggunakan teknik incidental sampling; data dikumpulkan dalam bentuk angket (kuesioner) dan dianalisis dengan teknik korelasi product moment dengan bantuan program komputer SPSS 10.00 for windows. Hasi1 yang didapat adalah adanya hubungan yang sangat signifikan antara konflik interpersonal dengan kemangkiran, dengan nilai r = 0.599 dan p = 0.001. Sumbangan relatif yang dihasilkan adalah sebesar 35.88%. Dari hasil tersebut saran yang diberikan adalah hendaknya perusahaan lebih jeli dalam melihat gejala kelompok keija yang sering mangkir, apakah itu dikarenakan konflik yang tak terkendali, sistem dalam perusahaan yang tidak bekerja dengan baik atau karena adanya pembajakan karyawan di sekitar perusahaan. Hendaknya kerugian yang ditimbulkan akibat sering mangkirnya karyawan nantinya akan bisa ditanggulangi dan perusahaan juga tidak perlu mengalami complain yang disebabkan keterlambatan pengiriman atau ekspor barang.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 11 Nov 2013 07:15 |
Last Modified: | 11 Nov 2013 07:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6359 |
Actions (login required)
View Item |