Sidharta, Albert (2000) Penjadwalan Produdksi Pada Industri Kemasan Kaleng Di PT. SDC. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT Sinar Djajacan (SDC) yang memproduksi kemasan kaleng, selama ini melakukan penjadwalan dengan aturan FIRST COME FIRST SERVE (FCFS) dalam hal ini perusahaan menjadwalkan order secara statis. Dengan metode ini adakalanya terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan job yang sudah diterima oleh pihak perusahaan (selesainya job melewati due date yang telah disepakati dalam hal ini perusahaan menentukan due date berdasarkan kemudahan pembuatan produk mudah dibuat atau tidak, banyaknya produk yang dibuat sedikit atau banyak, pelanggan lama atau baru). Melalui penelitian ini penulis berusaha untuk memberikan alternative penjadwalan lain yang dapat meminimumkan keterlambatan atau setidaknya menurunkan jumlah jam lembur yang dipakai untuk menyelesaikan job. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis memberikan alternatif usulan penjadwalan dengan menggunakan aturan Earlieast Due Date (EDD) dengan kriteria meminimalkan keterlambatan kerja. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data sistem produksi berupa jumlah dan macam mesin, jumlah dan macam produk; waktu kerja, lama proses tiap mesin. Agar dapat memperoleh metode yang lebih baik, maka dilakukan analisis terhadap metode penjadwalan yang selama ini diterapkan di pabrik dan dilakukan pula analisis terhadap metode penjadwalan usulan. Kemudian akan dibandingkan metode usulan dengan metode yang sudah ada selama ini. Perbandingan yang dilakukan adalah dengan melihat penjadwalan mana yang mampu untuk memenuhi due date yang ada, atau paling tidak dapat meminimalkan waktu keterlambatan yang terpakai. Penjadwalan di PT SDC untuk bulan Agustus 1999 dengan aturan FCFS menghasilkan jadwal tambahan dengan tambahan jam lembur total sebesar 10 jam 18 menit untuk mesin printing, 15 jam untuk mesin slitter, 45jam untuk mesin strip feed press, 37 jam 30 menit untuk mesin lining, 15 jam untuk mesin welding, 15 jam untuk mesin flanging, 15 jam untuk mesin seamer. Sedangkan metode usulan EDD menghasilkan jam lembur total sebesar 4 jam 08 menit untuk mesin slitter, 12 jam 56 menit untuk mesin strip feed press, 15 jam untuk mesin welding. Dari hasil akhir penelitian tugas akhir ini metode yang diusulkan adalah penjadwalan dengan aturan EDD yang memberikan hasil terbaik dari aturan FCFS yang telah dianalisis.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 27 Nov 2013 07:26 |
Last Modified: | 27 Nov 2013 07:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6592 |
Actions (login required)
View Item |