Perlakuan Akuntansi Atas Kapitalisasi Aktiva Tetap Untuk Menunjang Kewajaran Laporan Keuangan PT Pelayaran X Di Surabaya

The, Cheny (2001) Perlakuan Akuntansi Atas Kapitalisasi Aktiva Tetap Untuk Menunjang Kewajaran Laporan Keuangan PT Pelayaran X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153258

Abstract

Kapal adalah salah satu sarana transportasi laut yang dibutuhkan untuk memperlancar transaksi perdagangan antar pulau. Tingkat kebutuhan jasa angkutan laut dari waktu ke waktu terus meningkat, karena selain biaya pengangkutannya lebih murah, kapal laut juga memiliki daya muat yang lebih besar jika dibandingkan jasa transportasi lain seperti pesawat dan angkutan darat. Kapal selain digunakan untuk mengangkut penumpang, juga digunakan untuk mengangkut muatan dalam bentuk kayu dan batu bara. Kayu biasanya diangkut dari daerah Singkil (Sumatera Utara), Tarakan (Kalimantan Timur) dan daerah Sarmi (Irian Jaya) ke daerah Jawa untuk dijadikan bahan baku industri mebel. Sedangkan batu bara diangkut dari Batu Licin, Kota Baru (Kalimantan Selatan) dan Samarinda ke Gresik, Mojokerto, Biring Kasih (Sulawesi Selatan) untuk dijadikan bahan bakar mesin produksi. Karena kebutuhan ruangan kapal dari hari ke hari terus meningkat PT pelayaran "X" berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan menambah jumlah unit kapal. Pada awal beroperasi, perusahaan ini hanya mengoperasikan empat unit kapal, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan laut dan untuk memperluas usahanya, saat ini PT Pelayaran "X" telah memiliki tujuh unit kapal laut yang beroperasi hampir diseluruh wilayah perairan Indonesia. Untuk perlakuan akuntansi kapallaut di PT Pelayaran "X", pada saat perolehan kapal nilai yang diakui sudah tepat, yaitu sebesar harga perolehannya. Yang menjadi masalah di sini adalah, perlakuan akuntansi untuk pengeluaran setelah perolehan kapal laut. Dikatakan menjadi masalah, karena di PT Pelayaran "X'', pihak manajemen tidak mempunyai kebijakan yang mengatur mengenai kapitalisasi setelah perolehan aktiva tetap sebagaimana ditentukan dalam Standar Akuntansi Keuangan, pihak manajemen tidak membedakan antara revenue expenditure dan capital expenditure sehingga semua pengeluaran yang terjadi langsung diakui sebagai biaya pada periode tersebut. Dampak dari perlakuan akuntansi yang tidak tepat ini, penyajian kapal dalam laporan keuangan menjadi tidak wajar baik dari nilai bukunya maupun biaya penyusutan yang diakui pada setiap periode. Berdasarkan PSAK. No.16, pengeluaran setelah perolehan aktiva tetap yang dapat menambah masa manfaat atau memberikan manfaat keekonomian bagi aktiva tetap baik dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi, maupun peningkatan standar kerja dapat dikapitalisasi. Hal ini dimaksudkan agar nilai aktiva tetap yang disajikan dalam neraca dapat mencerminkan kondisi yang sesungguhnya dari aktiva tetap tersebut. Akibat dari tidak adanya kebijakan mengenai kapitalisasi atas pengeluaran setelah perolehan kapal, pihak manajemen bisa kurang tepat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan kapal. Selain pihak manajemen, pihak pemegang saham, kreditur (Bank) dan instansi pajak juga bisa mengambil keputusan yang kurang tepat. Pihak pemegang saham bisa salah dalam menilai kinerja manajemen, kreditur bisa kurang tepat dalam menentukan besar kredit yang diberikan, sedangkan pihak instansi pajak bisa salah dalam menentukan besarnya pajak penghasilan yang akan dikenakan untuk perusahaan berdasarkan laporan keuangan. Agar kesalahan yang terjadi tidak terulang dan menjadi kesalahan yang fatal, dalam skripsi ini penulis mencoba mengkaji lebih dalam mengenai kapitalisasi atas pengeluaran setelah perolehan aktiva tetap. Hal ini dimaksudkan agar penyajian aktiva tetap dapat menunjang kewajaran laporan keuangan PT Pelayaran "X", sehingga pihak manajemen dapat menyusun rencana dan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan kapal. Sedangkan pihak pemegang saham, kreditur (Bank) dan instansi yang juga mempunyai kepentingan dengan laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan relevan, supaya setiap keputusan yang diambil dapat memberi manfaat bagi masing-masing pihak

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 13 Dec 2013 02:24
Last Modified: 13 Dec 2013 02:24
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6657

Actions (login required)

View Item View Item