Santoso, Theresia Kartika (2000) Pengendalian Kualitas di PT. Maya Muncar. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT MAY A MUNCAR adalah perusahaan pengalengan ikan. Walaupun tehnologi canggih telah menyentuh bidang ini, namun kesalahan dalam proses pengolahan maupun penanganan yang salah setelah makanan kaleng selesai diolah akan berakibat keamanan makanan tersebut terancam sehingga dapat merugikan kesehatan. Disini tampak adanya tuntutan kepada perusahaan untuk menghasilkan produk yang layak untuk dikonsumsi, oleh sebab itu pengontrolan terhadap kualitas ikan kaleng perlu diperhatikan. Penelitian dilakukan pada produk MAY A SARDINES TOMATO dalam ukuran 155 gr (kaleng type 202) dan 425 gr (kaleng type 301). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa jauh keterkendalian proses produksi pada proses penutupan kaleng dan proses sterilisasi (proses-proses yang paling penting) dengan menggunakan peta kontol c, mengetahui jenis cacat paling dominan yang mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan kedua proses tersebut dengan menggunakan diagram pareto, mengetahui faktor-faktor penyebab cacat dan mencari pemecahan masalah dengan menggunakan diagram sebab-akibat, kemudian merancang perbaik:an kualitas untuk cacat yang paling dominan. Hasil analisis diagram pareto untuk kedua type kaleng pada proses penutupan kaleng (mesin seamer) menunjukkan bahwa jenis cacat yang perlu mendapat pengendalian adalah cacat pesok (65,97% type 301), kedua cacat slip seam (26,04% type 301) dan ketiga cacat pesok rusak (7,99% type 301). Pada proses sterilisasi (menggunakan retort) yang pertama cacat pesok (49,96% type 301), kedua cacat cembung (25,66% type 301), ketiga cacat slip seam (19,95% type 301) dan yang keempat cacat bocor (4,43% type 301). Selanjutnya dicari sebab sebab yang menimbulkan cacat pesok dengan menggunakan diagram sebab-akibat dan diketahui bahwa sebagian besar cacat pesok ditimbulkan karena operator kurang hati-hati dalam penanganan kaleng, sapu tangan yang tidak memadai dalam menahan panas yang keluar dari exhaust box, dan operator tidak teliti dalam pemeriksaan kaleng pesok sehingga kaleng yang pesok dapat lolos ke proses berikutnya. Setelah diketahui penyebabnya maka dibuat suatu rancangan perbaikan kualitas. Pada kaleng type 202 tidak dilakukan penambahan operator dan pada kaleng type 301 dilakukan penambahan 1 operator untuk setiap line yang bekerja. Untuk kedua type dilakukan penggantian sarung tangan. Peta kontrol c dari data hasil perbaikan menunjukkan proses dalam keadaan terkendali, kemudian dilakukan uji proporsi cacat yang menunjukkan bahwa ada penurunan cacat setelah dilakuk:an perbaikan, dimana pada seamer untuk type 202 proporsi cacat sebelum perbaikan adalah 0,022 dan proporsi sesudah perbaikan adalah 0,0125. Dilakukan perhitungan penghematan biaya pada seamer untuk kaleng type 202 , dimana penghematan biaya yang terjadi jika produksi 18.000 ikan kaleng perhari sebesar Rp 200.070,00 I hari dan jika produksi 36.000 ikan kaleng perhari maka penghematannya sebesar Rp 400.140,00 I hari. Dianalisis juga kemampuan proses pada masing - masing mesin untuk kedua type, dimana dari rata-rata ketidaksesuaian pada peta kontrol c untuk data sebelum dan sesudah implementasi dapat menyimpulkan kemampuan proses sesudah perbaikan lebih baik daripada sebelum perbaikan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 02:23 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 02:23 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6687 |
Actions (login required)
View Item |