Studi Deskriptif Tentang Penyebab Ketidakmantapan Memilih Jurusan IPA, IPS, Dan Bahasa Pada Siswa SMA Kelas II

Suwanto, Edduvid Sener Desember (2004) Studi Deskriptif Tentang Penyebab Ketidakmantapan Memilih Jurusan IPA, IPS, Dan Bahasa Pada Siswa SMA Kelas II. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148725

Abstract

Pada tingkat SMA, khususnya untuk siswa SMA kelas II akan dihadapkan pada penjurusan. Sebagian siswa kelas II ada yang mengalami masalah dalam penjurusan, seperti ketidakmantapan siswa dalam memilih jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Masalah ketidakmantapan memilih jurusan ini memberikan dampak bagi siswa terutama jika siswa nanti berada dikelas tiga. Dampak tersebut seperti siswa kurang konsentrasi pada mata pelajaran khusus jurusan dan siswa terlihat malas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SMA Negeri 19 Surabaya yang tidak mantap memilih jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Karakteristik subyek penelitian dapat diketahui melalui pengakuan siswa sendiri dan ada tidaknya kesepakatan antara orang tua dengan siswa yang bersangkutan. Jumlah subyek yang digunakan dalam penelitian sebanyak 95 siswa. Pengambilan data penelitian ini dengan menggunakan angket terbuka untuk mencari penyebab ketidakmantapan memilih jurusan. Selain itu, juga menggunakan metode wawancara yang dilakukan pada dua subyek yang tidak mantap memilih jurusan dan dua orang tua subyek (orangtua yang memaksakan pilihannya dan orang tua yang tidak memaksakan pilihannya pada subyek), serta menggunakan dokumentasi nilai raport semester I untuk memilah subyek yang berprestasi baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor yang paling banyak menyebahkan siswa kelas II tidak mantap memilih jurusan adalah pertama, faktor ekonomi keluarga yang kurang mendukung, faktor ini menjadi dominan karena sebagian besar siswa kelas II yang bersekolah di SMA Negeri 19 Surabaya berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya sedang. Kedua, siswa mempunyai perasaan cemas pada hal-hal yang belum terjadi, seperti bayang-bayang sulitnya materi pada mata pelajaran khusns jurusan. Ketiga, siswa tidak mengetahui minatnya dan kurangnya informasi tentang jurusan. Saran yang utama diberikan pada orangtua, yaitu agar orangtua tidak terlalu memaksakan kehendaknya dalam mendidik siswa. Saran lainnya diberikan pada pihak sekolah agar memberikan informasi yang lebih jelas tentang jurusan, sedangkan saran untuk siswa yang bersangkutan adalah siswa lebih aktif dalam mencari informasi tentang jurusan, dan dalam memilih jurusan sebaiknya siswa tidak hanya mempertimbangkan untuk jangka pendek (saat di kelas tiga seperti perasaan cemas pada sulitnya materi mata pelajaran khusus jurusan dan faktor guru yang kurang efisien), namun juga untuk jangka panjang (masa depan setelah lulus).

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 15 Jan 2014 06:14
Last Modified: 15 Jan 2014 06:14
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7246

Actions (login required)

View Item View Item