Susanto, Herry (2000) Penjadwalan Produksi Ubin Mozaik di PT. Kuda Laut Mas. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT. Kuda Laut Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mozaik (keramik kecil-kecil yang dipasang dalam jumlah tertentu sebagai satu kesatuan). Mozaik dibuat dalam beraneka macam bentuk, ukuran, dan motif tergantung dari pesanan konsumen (joh order). dan semuanya melalui proses yang sama. Perbedaannya hanya pada bentuk matras dan komposisi glazir yang berbeda. Mozaik terdiri dari bagian body dan bagian glazir. Untuk bagian body terbuat dari tepung feldspar-clay yang dipress menjadi bentuk kecil-kecil dalam jumlah banyak yang kernudian akan disernprot dengan cairan glazir (Mesin press dan glazing merupakan 1 line). Untuk tepung feldspar-clay dan cairan glazir dibuat dalam jumlah besar, sedangkan untuk pengepresan tergantung dari jumlah pieces dalam matras tiap kali press dan untuk glazir tergantung dari hasil press. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang beroperasi dengan sistem JOB order dimana perusahaan membuat produk sesuai dengan pesanan konsumen baik dalam jumlah maupun spesifikasi produk misalnya dalam hal bentuk, ukuran dan warna. Tetapi pada dasarnya proses produksinya sama yaitu menurut pola aliran flow shop. Selama ini perusahaan menjadwalkan pesanan yang diterima berdasarkan First Come First Serve serta berdasarkan pengalaman dan intuisi. Dengan cara penjadwalan tersebut, ternyata masih banyak order yang terlambat dari due date yang telah ditetapkan. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data sistem produksi berupa urutan proses produksi, jumlah dan jenis mesin yang digunakan, waktu proses untuk tiap produk serta lama proses di tiap mesin. Melalui penelitian ini penulis berusaha untuk memberikan alternatif penjadwalan yang lain, yang dapat meminimumkan waktu keterlambatan order yang terjadi. Metode penjadwalan dan pengurutan produksi usulan dibuat dengan menggunakan gabungan dari beberapa metode yaitu metode Earliest Due Date (EDD) dan Shonest Processing Time (SPT), dimana penjadwalan usulan ini bersifat dinamis yang mernperhatikan kedatangan order baru yang akan merubah urutan pekerjaan yang ada. Untuk mengetahui metode mana yang lebih baik, maka digunakan studi kasus dengan mengambil data pesanan yang masuk pada bulan Juli. Berdasarkan hasil penjadwalan dengan metode usulan, maka didapatkan: penurunan rata-rata waktu keterlambatan dari 2,3 hari menjadi 1,33 hari atau mengalami penurunan sebesar 42,17 %, penurunan maximum lateness dari 4 hari menjadi hanya 2 hari saja atau mengalami prosentase penurunan sebesar 50 %, selain itu juga terjadi penurunan total job terlamhat dari 10 pesanan menjadi 3 pesanan atau penurunan sebesar 70 %. Makespan dari seluruh job juga mengalami penurunan dari sebesar 960 jam 169 menit menjadi 936 jam 62 menit, selisih 24 jam 107 menit atau turun sebanyak 6,67%.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Users 147 not found. |
Date Deposited: | 21 Jan 2014 06:15 |
Last Modified: | 21 Jan 2014 06:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7338 |
Actions (login required)
View Item |