Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Traditional Measures Of Corporate Performance Dari Badan Usaha Manufaktur Yang Go Public Di Bei Periode 2009-2011

GUNAWAN, CECILYA (2013) Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Traditional Measures Of Corporate Performance Dari Badan Usaha Manufaktur Yang Go Public Di Bei Periode 2009-2011. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/234990

Abstract

Kemajuan ekonomi yang didorong oleh informasi dan pengetahuan telah menyebabkan meningkatnya perhatian terhadap intellectual capital Apabila badan usaha ingin tetap mempertahankan eksistensinya maka tidaklah cukup apabila hanya mengandalkan pada kepemilikan aset berwujud tetapi badan usaha juga harus memiliki value yang dapat menciptakan keunggulan bersaing. Melihat hal tersebut dibuatlah penelitian ini, yang bertujuan untuk melihat pengaruh intellectual capital terhadap traditional measures of corporate performance dari badan usaha manufaktur yang go public di BEI periode 2009-2011. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011 dengan jumlah sampel sebanyak192 tahun observasi dan membuat beberapa hipotesis kerja yang nantinya akan diuji untuk memperoleh jawaban atas tujuan penelitian tersebut. Dalam pengujian hipotesis tersebut, untuk mengukur intellectual capital digunakan metode Pulic’s VAICTM Model, dimana dalam metode tersebut dikatakan bahwa ada tiga komponen pencipta value dalam badan usaha yaitu human capital, structural capital, dan capital employed. Sedangkan untuk kinerja keuangan diukur dengan ROE, ATO, dan M/B. Temuan penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari intellectual capital (VAICTM) terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE, ATO, dan M/B). Namun, apabila ditinjau secara mendalam dari masing – masing komponen intellectual capital (VAICTM), capital employed (CEE) yang memiliki pengaruh paling besar. Meskipun dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capital employed (CEE) yang paling berpengaruh, human dan structural capital tidak boleh dianggap remeh. Seiring dengan perubahan ekonomi yang memiliki karakteristik ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan (knowledge based business) maka kesuksesan badan usaha juga dipicu oleh pentingnya informasi dan pengetahuan (knowledge), serta kehebatan sumber daya manusia dalam suatu organisasi, dan bukan hanya oleh aset fisik semata. Oleh karena itu bagi manajemen, fokus badan usaha tidak boleh hanya terletak pada hal-hal yang secara fisik, tapi juga perlu memperhatikan komponen human capital dan structural capital. Selain itu akuntansi harus memberikan perhatian pada faktor intellectual capital tersebut. Apabila akuntansi tidak memberikan perhatian maka konsekuensinya sistem pelaporan saat ini akan kehilangan relevansinya.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: intellectual capital, VAICTM, traditional measures of corporate performance, human capital, structural capital, capital employed
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 22 Jan 2014 04:02
Last Modified: 22 Jan 2014 04:02
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7364

Actions (login required)

View Item View Item