Evaluasi dan Perbaikan Sistem Pengendalian Kualitas Produk Di PT. Vertex Beji, Pasuruan

Wijono, Verawati (2002) Evaluasi dan Perbaikan Sistem Pengendalian Kualitas Produk Di PT. Vertex Beji, Pasuruan. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136131

Abstract

Dalam menghadapi era persaingan bebas, perusahaan yang ingin maju dan berkembang harus dapat meningkatkan kemampuan dan keunggulan bersaing. Unsur terpenting bagi perusahaan agar dapat meningkatkan daya saing adalah perusahaan tersebut harus mampu menghasilkan produk yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. PT. Vertex adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture yang bekerja atas dasar pesanan (job order). Produk yang dihasilkan oleh PT Vertex terdiri atas beberapa macam, antara lain kursi taman, kursi bar, meja makan, tempat tidur, cermin, lampu hias, tempat CD, rak botol, dan sebagainya, yang termasuk dalam persaingan tersebut, sehingga perusahaan juga harus memperhatikan efisiensi serta produktivitas perusahaan. Namun, dalam melakukan aktivitas produksinya selama ini perusahaan belum mengetahui secara pasti tingkat cacat yang terjadi, penyebabnya, hal ini dikarenakan sistem pencatatan yang kurang baik. Maka dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi secara pasti tingkat cacat yang terjadi, penyebabnya, sehingga dapat dicari penyelesaiannya untuk mengurangi cacat tersebut dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi perusahaan. Karakteristik cacat yang terjadi yaitu karakteristik cacat atribut berupa cacat ukuran tidak sesuai pada proses potong, cacat bentuk tidak sesuai pada proses bending, cacat las putus pada proses perakitan, cacat karat dan minyak pada proses pretreatment dan cacat chipping, warna tidak rata, baret pada proses painting. Setelah melakukan pengumpulan data kemudian dibuat peta kontrol p untuk proses potong, bending dan perakitan serta peta kontrol u untuk proses pretreatment dan painting. Berdasarkan diagram pareto, cacat yang paling sering terjadi selama ini ternyata berada di proses potong, bending, rakit, pretreatment dan painting. Cacat ini disebabkan karena selama ini belum adanya prosedur kerja yang standard, belum adanya standard setting yang baku, operator yang kurang teliti dan kurang terampil, maupun motivasi kerja operator yang kurang. Dengan melakukan beberapa perbaikan, yaitu membuat standard setting, membuat prosedur kerja, training bagi operator, pemberian teguran kepada operator yang terlalu banyak melakukan kesalahan, pengawasan terhadap operator lebih ditingkatkan, dapat menurunkan persentase cacat. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil implementasi perbaikan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses produksi kursi dapat dikatakan cukup berhasil, dimana persentase cacat mengalami penurunan yaitu cacat ukuran tidak sesuai dari 0,0498 menjadi 0,0386, cacat bentuk tidak sesuai dari 0,0409 menjadi 0,0342, cacat las putus dari 0,0348 menjadi 0,0231, cacat karat dari 0,0329 menjadi 0,0249, cacat minyak dari 0,029 menjadi 0,0199, cacat chipping dari 0,0238 menjadi 0,0172, cacat warna tidak rata dari 0,0275 menjadi 0,0204 dan cacat baret dari 0,0226 menjadi 0,0154.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 11 Feb 2014 03:42
Last Modified: 11 Feb 2014 03:42
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7790

Actions (login required)

View Item View Item