PERBAIKAN ALAT BANTU KERJA DI BAGIAN PENJEMURAN GABAH DI UD. KEONG MAS PASURUAN

Herawati, Linda and Gautama, Budi Santoso and ., Eddy. S. (2006) PERBAIKAN ALAT BANTU KERJA DI BAGIAN PENJEMURAN GABAH DI UD. KEONG MAS PASURUAN. In: Prosiding Seminar Nasional Ergonomi-K3, 29-30 Juli 2006. Guna Widya, Surabaya, C16-1. ISBN 979-545-040-9

[thumbnail of Herawati_Perbaikan Alat_Abstract_2006.pdf]
Preview
PDF
Herawati_Perbaikan Alat_Abstract_2006.pdf - Published Version

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of Herawati_Perbaikan Alat_2006.pdf] PDF
Herawati_Perbaikan Alat_2006.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (414kB) | Request a copy
[thumbnail of Herawati_Perbaikan Alat_References_2006.pdf]
Preview
PDF
Herawati_Perbaikan Alat_References_2006.pdf - Published Version

Download (55kB) | Preview

Abstract

UD. KEONG MAS adalah perusahaan yang bergerak dibidang penggilingan padi. Bahan baku utama adalah padi yang disuplai langsung oleh petani yang pada umumnya diperoleh dalam keadaan basah oleh karena itu harus melewati proses penjemuran. Proses penjemuran ini merupakan tahapan awal dari proses-proses produksi penggilingan padi, kualitas padi yang akan dihasilkan tergantung dari proses penjemuran. Jika gabah yang dijemur kurang kering maka gabah yang dihasilkan tidak akan tahan lama, bau dan warna beras yang dihasilkan pudar sehingga dapat menurunkan kualitas dari padi tersebut. Pada kondisi awal pekerja mengeluhkan rasa sakit dan ketidaknyamanan dibeberapa bagian tubuhnya, terutama pada bagian punggung dan tangan, karena selama ini pekerja melakukan proses penjemuran ini dengan berjalan kedepan dengan membungkuk dan alat bantu yang digunakan tidak mempunyai pegangan yang pas untuk pekerja. Untuk mengurangi keluhan rasa sakit dari karyawan maka dilakukan perbaikan pada metode kerja dan dilakukan perancangan fasilitas kerja berupa alat perataan multi fungsi. Penelitian ini diawali dengan penyebaran kuesioner yaitu checklist, body map dan kuesioner perancangan fasilitas kerja kepada para pekerja untuk mengetahui bagian tubuh yang sakit, tingkat rasa sakitnya, kondisi kerja selama ini dan kriteria seperti apa yang diharapkan oleh pekerja terhadap alat bantu kerjanya. Untuk mengetahui resiko kerja pada kondisi awal juga dilakukan pengukuran dengan metode biomekanik. Fasilitas kerja yang baru dirancang dengan menggunakan data anthropometri agar ergonomis. Biaya pembuatan fasilitas kerja tersebut sebesar Rp.216.700,- dengan bahan dasar dari kayu. Setelah alat bantu yang baru diimplementasikan dan dilakukan analisis biomekanik terlihat bahwa resiko kerja pada saat kondisi awal lebih besar dibandingkan sesudah perbaikan, hal ini disebabkan karena massa alat sebelum perbaikan lebih besar dibandingkan sesudah perbaikan. Yang paling berpengaruh adalah pada segmen punggung, momen awal sebesar 47,203 Nm menjadi 20,313 Nm untuk proses perataan, 47,203 Nm menjadi 19,307 Nm untuk proses membolak-balikan gabah, 46,1977 Nm menjadi 11,992 Nm untuk proses pengumpulan gabah dari 904,695 Nm menjadi 23,786 Nm untuk proses pengangkatan gabah. Hal ini disebabkan karena apada saat menggunkan alat bantu yang baru pekerja tidak perlu melakukan proses penjemuran dengan membungkuk. Karena alat bantu yang baru sudah disesuaikan dengan data anthropometri pekerja.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Penjemuran gabah, biomekanik, bodymap
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 18 Jul 2012 02:46
Last Modified: 24 Mar 2021 14:20
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/809

Actions (login required)

View Item View Item