Hubungan antara negative affectivity dan usia dengan kualitas tidur pada pekerja rotating shift

Suteja, Liga Weda (2003) Hubungan antara negative affectivity dan usia dengan kualitas tidur pada pekerja rotating shift. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148822

Abstract

Manusia sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki kelebihan diantara makhluk lainnya yaitu memiliki akal. Karenanya setiap manusia dapat memperoleh semua kebutuhan yang diinginkan. Pemenuhan kebutuhan tersebut dapat diperoleh dengan bekerja sehingga kita memperoleh uang. Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang membutuhkan energi yang tidak sedikit. Maka dari itu setiap orang membutuhkan tidur yang baik dan teratur sehingga dapat memulihkan energi yang hilang. Perbedaan yang ada pada setiap manusia terutama pada negative affectivity dan usia akan memberikan dampak yang berbeda pula pada tidur terutama kualitas tidur ketika seorang pekerja bekerja dengan jadwal rotating shift. Hal inilah yang terjadi pada pekerja rotating shift di PPB WIKA BETON. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara negative affectivity dan usia dengan kualitas tidur pada pekerja rotating shift. Subjek penelitian ini adalah 54 orang pekerja rotating shift di bagian produksi. Data usia diperoleh dari pengisian kolom identitas sedangkan data negative affoctivity melalui angket terjemahan dari PANAS-X (Positive and Negative Affect Schedule) dan kualitas tidur diperoleh melalui angket terjemahan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Untuk pengujiannya menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: ada hubungan yang sangat signifikan antara negative affectivity dan usia dengan kualitas tidur pada pekerja rotating shift dengan nilai F = 55,796 dan p < 0,01. Berarti ada korelasi negatif antara negative affectivity dan usia dengan kualitas tidur, jadi makin tinggi tingkat negative affectivity dan makin bertambah usia maka kualitas tidur akan makin buruk. Sumbangan efektif yang diberikan variabel prediktor terhadap kriterium sebesar 68,6 o/o. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara negative affectivity dengan kualitas tidur dengan nilai r1y-2 = -0,625 dan p < 0,01. Berarti ada korelasi negatif antara negative affectivity dengan kualitas tidur, jadi makin tinggi tingkat negative affectivity maka kualitas tidur akan makin buruk. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara usia dengan kualitas tidur dengan nilai r2y-I = -0,534 dan p < 0,01. Berarti ada korelasi negatif antara usia dengan kualitas tidur, jadi makin bertambah usia maka kualitas tidur akan makin buruk Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makin tinggi tingkat negative affectivity dan makin bertambah usia maka kualitas tidur akan makin buruk, begitu pula sebaliknya makin rendah tingkat negative affectivity dan makin muda usia maka kualitas tidur akan makin baik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar perusahaan dapat menyeleksi pekerja rotating shift agar mencegah terjadi suatu kondisi yang buruk pada kualitas kehidupan yaitu kualitas tidur. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk melihat variabel-variabel lain seperti pembedaan pekerja shift dengan non-shift dilihat dari masa kerja, interaksi kehidupan sosial dan kerja dikaitkan dengan kualitas tidur serta perlunya informasi tentang kualitas tidur dengan menggunakan EEG (Electroencephalograph).

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: negative affectivity
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 27 Feb 2014 05:19
Last Modified: 27 Feb 2014 05:19
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8142

Actions (login required)

View Item View Item