Wong, Yurika (2004) Fenomena Kerja Lembur Bagi Pekerja. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Saat ini kerja lembur sudah tidak asing lagi, terutama untuk memenuhi permintaan produksi yang tidak dapat dipenuhi oleh jadwal kerja yang tetap. Adanya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi merupakan pendorong penting yang menjadi sebab manusia bekerja. Dari hasil studi pendahuluan, diketahui penyebab kerja lembur berasal dari dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja, meliputi: target perusahaan, penyelesaian pekerjaan, dan faktor yang berasal dari pekerja, meliputi penghasilan tambahan, pengalaman kerja. Dari hasil studi pendahuluan juga diketahui dampak yang timbul dari kerja lembur, yaitu dampak positif berupa: penghasilan bertambah, kepuasan kerja, pengalaman kerja bertambah, dan dampak negatif betupa: kelelahan kerja, kurang bergairah dalam melakukan pekerjaan, kejenuhan kerja, konsentrasi berkurang. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif, dengan paradigma interpretif atau fenomenologis, bertujuan untuk mengembangkan pemahaman terhadap suatu fenomena kerja lembur. Subjek penelitian ini adalah pekerja PT. Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries wilayah Gedangan, dengan total responden berjumlah empat orang. Metode pengambilan datanya menggunakan angket terbuka dan didukung oleh wawancara sebagai metode yang utama. Metode analisis data mengacu pada analisis induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan ada empat faktor penyebab kerja lembur yang berasal dari faktor pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja dan satu faktor yang berasal dari pekerja yang bermuara pada faktor penyebab utama, yaitu target perusahaan. Faktor pekerjaan tersebut adalah mesin, pekerja, waktu kerja, dan beban kerja. Sedangkan faktor pekerja adalah motivasi. Dari hasil penelitian juga ditemukan ada tiga dampak yang berpengaruh akibat kerja lembur, yaitu kepuasan kerja, kelelahan kerja, dan kendala. Kepuasan kerja tersebut meliputi kepuasan akan pekerjaan yang dilakukan, penghasilan, dan pengalaman kerja. Kelelahan kerja akibat kerja lembur meliputi kelelahan fisik dan kelelahan mental (menimbulkan kejenuhan dan berkurangnya konsentrasi kerja). Sedangkan kendala akibat kerja lembur berpengaruh terhadap pribadi pekerja itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dari ketiga faktor dan sub faktor dampak kerja lembur tersebut berpengaruh terhadap gairah atau semangat kerja sebagai faktor pendorong dan penunjang kinerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa antara pekerja pria dan perempuan yang sudah berkeluarga tidak terdapat perbedaan sikap terhadap kerja lembur. Tidak adanya perbedaan sikap terhadap kerja lembur ini, menunjukkan bahwa umumnya mereka mempunyai kecenderungan untuk mau bekerja lembur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam memperbaiki sistem kerjanya terutama dalam hal kerja lembur serta dapat meningkatkan kepuasan kerja pekerja yang melakukan kerja lembur dan meminimalisir kelelahan kerja.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 27 Feb 2014 07:12 |
Last Modified: | 27 Feb 2014 07:12 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8154 |
Actions (login required)
View Item |