Hindarto, Ifan Setiawan (2005) Penerapan Sistem Kompensasi dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PTX di Probolinggo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1859_Abstrak.pdf Download (109kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan angkutan barang sekarang ini semakin banyak diperbincangkan oleh publik, dimana banyak sekali permasalahan yang muncul seperti demo dan mogok jalan karena kurang puasnya terhadap pemberian premi untuk sopirnya begitu juga dengan pemberian kompensasi untuk karyawan dan sopirnya. Permasalahan pada umumnya terletak pada ketidakpuasan karyawan dengan sistem kompensasi dari perusahaan yang tidak jelas dan tidak ada kepastian sehingga membuat kinerja karyawan kurang maksimal. Mengingat kebutuhan utama karyawan dalam bekerja adalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang tidak lain adalah uang. Sehingga kompensasi yang cocok diterapkan untuk mengeliminasi masalah kinerja yang kurang maksimal yang ada dengan penerapan sistem kompensasi yang bisa membangkitkan semangat kerja karyawannya, dengan melakukan pemenuhan keinginan karyawan untuk mengarahkan sistem pemberian kompensasi yang terarah, seperti pemberian bonus atas pekerjaan yang telah dilakukannya dengan syarat memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh perusahaan sebagai action control yang diharapkan untuk dicapai dan menghasilkan apa yang diinginkan perusahaan, sehingga pemberian kompensasi juga tidak sia-sia dengan pengorbanan yang ada. Melihat tujuan utama dari perusahaan adalah mencapai profit yang setinggi mungkin, dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai itu semua adalah bergantung juga kepada karyawannya mengingat perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, sehingga kepuasan konsumen sangat diutamakan. Jadi perlu dilakukan pemberian dorongan/rangsangan berupa kompensasi seperti pemberian bonus kepada karyawan khususnya sopir agar bekerja sesuai dengan aturan dari perusahaan agar perusahaan tidak mendapatkan komplain dari pelanggan. Sistem kompensasi hubungannya sangat erat dengan kinerja dari karyawan apabila sistem kompensasinya sudah sesuai maka kinerja dari karyawannya juga akan ikut maksimal karena kebutuhan akan kompensasi yang diinginkan sudah terpenuhi, dengan adanya ketidakpuasan karyawan terhadap sistem kompensasi dari perusahaan akan menimbulkan penyimpangan perilaku yang tidak diinginkan oleh perusahaan. Seperti yang dibahas dalam skripsi ini, yang bisa merugikan perusahaan dan juga bisa mempengaruhi karyawan lain dalam bekerja. Sistem penilaian kinerja yang tidak jelas inilah yang memunculkan masalah kinerja karyawan dalam menjalankan usahanya, kurangnya komunikasi antara pihak pimpinan dengan karyawannya sehingga menyebabkan karyawan tidak bisa melakukan tindakan yang sesuai dengan harapan pimpinan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 10 Mar 2014 11:15 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 06:41 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8500 |
Actions (login required)
View Item |