Andayani S., Chresnawatie (2005) Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis dengan Kematangan Sosial pada Balita Usia Pra Sekolah. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Setiap orang dituntut untuk mengalami kematangan sosial sejak usia dini sebagai kemampuan yang diperlukan untuk beradaptasi dalam berbagai situasi dan menghadapi segala tantangan hidup yang ada guna memenuhi tuntutan hidupnya demi melangsungkan hidupnya. Anak usia tiga-empat tahun diharapkan telah memiliki keterampilan dasar untuk merawat dirinya sendiri dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya seperti: mampu makan sendiri tanpa disuapi. Tetapi pada kenyataannya, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terbadap 23 anak playgroup di sebuah sekolah menunjukkan perilaku anak yang cenderung selalu tergantung dengan gurunya, perilaku mengganggu teman, enggan menaati peraturan, dan sebagainya. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kematangan sosial seorang anak antara lain: intelegensi, usia kronologis, konsep diri, pola asuh orang tua dan jenis kelamin. Pada penelitian ini ingin dilihat hubungan antara pola asuh demokratis dengan kematangan sosial. Pemilihan pola asuh demokratis karena seiring dengan kemajuan jaman orangtua semakin menyadari pentingnya pemberian pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah faktor pola asuh demokratis memiliki pengaruh terhadap tingkat kematangan sosial pada balita usia pra sekolah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi playgroup kelas besar Sekolah 'X' yang berusia tiga sampai empat tahun dan para orangtua dari anak play group tersebut. Metode penelitian yang dignnakan adalah metode tes, angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pola asuh demokratis dengan kematangan sosial pada anak usia pra sekolah (rxy. o, 134 dan p (0,481 > 0.05)· Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis yang tinggi tidak selalu diikuti dengan kematangan sosial anak yang tinggi pula, demikian sebaliknya. Saran yang dapat diberikan bagi sekolah adalah agar sebagai pendidik dapat membantu dan menumbuhkan kematangan sosial anak, dapat lebih memperhatikan anak yang belum memiliki kematangan sosial. Orang tua dapat mengajarkan kemandirian pada anak sedini mungkin dengan sikap yang hangat, namun tegas dan konsisten serta mau menerima anak apa adanya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi kematangan sosial seperti: ada atau tidaknya teman dekat dapat mempengaruhi kematangan sosial seorang anak, rentang waktu anak bersekolah (berapa lama anak bersekolah) apakah berpengaruh terbadap kematangan sosial seorang anak.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 25 Mar 2014 10:04 |
Last Modified: | 25 Mar 2014 10:04 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8831 |
Actions (login required)
View Item |