Wibowo, Satrio (2005) Manajemen Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_200_Abstrak.pdf Download (67kB) | Preview |
Abstract
Beberapa kendala dalam manajemen bimbingan dan konseling di SMAN 1 Sidoarjo, yaitu dalam pelaksanaan tahapan proses manajemen, yaitu pada tahap perencanaan belum adanya perencanaan strategik, tahap pengorganisasian yang mengindikasikan beban tugas kepala sekolah yang berlebihan, pelaksanaan dan tugas guru pembimbing melebihi jumlah rata-rata siswa asuh, tahap koordinasi yang belum didukung dengan sarana penunjang, dan tahap evaluasi yang bertujuan untuk melihat keberhasilan program BK. Fokus penelitian : (1) perencanaan kegiatan BK di sekolah, (2) pengorganisasian kegiatan BK di sekolah, (3) Pengkoordinasian kegiatan BK di sekolah, (4) pelaksanaan dan tugas pokok guru pembimbing di sekolah, ( 5) evaluasi program BK di sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala TU, koordinator BK, dan 3 staff BK, 2 wali kelas, 1 siswa. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Perencanaan disusun dalam matrik program kegiatan BK. Dalam matrik program BK ini masih belum dilengkapi dengan perencanaan jangka panjang, dan juga dari setiap perencanaan kegiatan BK belum disertai dengan tenaga atau personel BK yang akan melaksanakan. (2) Dalam pola organisasi layanan BK, mengindikasikan tugas kepala sekolah terlalu banyak (overload). (3) Dalam pelaksanaan kegiatan BK, guru BK mendapat jumlah siswa asuh melebihi jumlah efektif, kecuali kepala sekolah mendapat 51 siswa asuh, ( 4) Koordinasi melibatkan beberapa staff yang ada di sekolah dengan dibantu alat data base. Namun pemanfaatan data base masih terbatas untuk pihak personel BK saja. ( 5) Tujuan evaluasi untuk mengetahui pelaksanaan program berhasil atau tidak, meningkat atau tidak. Saran yang dapat diberikan untuk ( 1) Koordinator BK, matrik program dicantumkan personel BK yang melaksanakan kegiatan, disusun perencanaan strategis jangka panjang 5 tahun ke depan, job description dan struktur tugas dan tanggungjawab guru BK harus jelas atau tidak tumpang tindih. Layanan BK dapat ditingkatkan dengan media kotak pesan, media elektronik dan pemanfaatan data base dalam komputerisasi. (2) Guru pembimbing; aktif dalam pelatihan manajemen bimbingan dan konseling, menjalin kerja sama dengan guru pembimbing sekolah lain. (3) Kepala sekolah; dapat memberi keleluasaan pelaksanaan BK secara teknis kepada koordinator BK, dan sebagai guru pembimbing harus dapat menjalankan tugasnya sebagai guru BK. (4) Penelitian selanjutnya; hendaknya dapat menganalisis lebih mendalam tentang batasan mengenai tugas, wewenang antara koordinator BK, dengan perannya di sekolah sebagai guru sekolah.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen, Bimbingan dan Konseling |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 28 Mar 2014 03:04 |
Last Modified: | 21 Aug 2014 07:10 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8939 |
Actions (login required)
View Item |