Desain Kloset dan Sarana Penunjang Saniter Khusus Penderita Paraplegia (Kelumpuhan)

PRIAMBODO, NICKY (2011) Desain Kloset dan Sarana Penunjang Saniter Khusus Penderita Paraplegia (Kelumpuhan). [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TR_194_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TR_194_Abstrak.pdf

Download (68kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/224317

Abstract

Aksesibilitas merupakan kemudahan yang disediakan bagi penyandang cacat sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupannya. Dalam hal ini aksesibilitas fisik yang dianalisis ialah aktivitas toiletting dan aktivitas bathing khusus penderita paraplegia (kelumpuhan). Paraplegia sering disebut kelumpuhan akibat penurunan fungsi sensor motor dari bawah kaki. Di Indonesia orang berkebutuhan khusus masih belum mendapat perhatian serius, buktinya belum banyak sarana pendukung khususnya saniter yang benar – benar memperhatikan karakteristik dan permasalahan yang dihadapi orang berkebutuhan khusus, dalam hal ini penderita paraplegia . Penelitian tentang Desain Kloset dan Sarana Penunjang Saniter Khusus Penderita Paraplegia (Kelumpuhan) bersifat penelitian eksplanasi yaitu ingin menggali informasi mengenai aktivitas penderita paraplegia dan problematika yang dihadapi saat menggunakan kloset duduk sehingga dapat dirancang sebuah kloset dan sarana penunjang saniter yang dapat menjadi sarana aksesibilitasnya. Pemilihan responden dilakukan secara purposive berdasarkan kriteria memiliki pengetahuan tentang aksesibilitas penderita paraplegia. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara (In Depth Interview), studi dokumentasi dan observasi, analisa produk eksisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kendala saat proses transferring dari kursi roda ke kloset atau sebaliknya dan permasalahan mengenai ukuran kloset baik ketinggian maupun diameter serta bentuk bibir kloset. Oleh karena itu dirancang sebuah kloset dan sarana penunjang saniter (berupa sandaran) yakni plegi-bath dengan menggunakan material keramik dan bahan kulit oscar (anti air) untuk bagian bibir kloset dan sandaran. Bentuk bibir kloset didesain flat agar memudahkan saat transferring dari kloset ke kursi roda. Plegi-bath memiliki ketinggian 47 cm dengan permukaan elips (panjang : 50cm ,lebar: 40cm), ukuran ini disesuaikan dengan karakteristik pengguna kursi roda. Prosedur operasional dari plegi-bath ialah pada tahap pertama pengguna menarik badan menuju kloset. Tahap kedua pengguna memutar badan dengan bantuan tangan dan handrail ke arah kanan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Paraplegia, Toiletting, Transferring
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Manufacturing Engineering
Depositing User: Radiyanti 201032
Date Deposited: 03 Apr 2014 07:23
Last Modified: 15 Apr 2014 07:11
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/9639

Actions (login required)

View Item View Item