Sanjaya, Arif (1995) Penerapan Activity Based Flexible Overhead Budget untuk Perencanaan dan Pengendalian Biaya Overhead pada PT. X di Jaten, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_504_Abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
Abstract
Kelesuan yang dialami oleh industri tekstil disebabkan karena naiknya harga bahan baku, ini menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah ekspor tekstil Indonesia ke manca negara. Sedangkan penyebab yang lain adalah munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial yaitu dari Vietnam, Bangladesh dan India. Untuk mengatasi masalah yang dialami oleh industri tektil Indonesia ini para ahli memberikan pendapatnya yaitu dengan mengganti tehnologi yang telah ada dengan tehnologi yang lebih canggih, memakai bahan baku yang sintesis sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku yang alami, selain hal-hal yang telah disebutkan di atas masalah ini juga dapat diatasi dengan cara mengendalikan biayanya agar efisien. Static budget adalah budget yang digunakan oleh PT "X" dalam budget ini penetapan dasar biayanya, berdasarkan pada panjang kain yang dihasilkan selama periode yang ditetapkan dalam budget. Penggunaan static budget yang diterapkan pada PT "X" ini kurang tepat, karena PT "X" merupakan badan usaha yang memasarkan produknya dengan berdasarkan pesanan. Pada PT "X" kenyataannya adalah bahwa tiap bulan pesanannya tidak tetap dan selalu berubah, sehingga untuk pengendalian biayanya PT "X" mengalami kesulitan. Masalah yang terjadi pada PT "X" ini bisa diatasi dengan flexible budget, karena budget ini memiliki beberapa rentang aktivitas sehingga masalah rentang aktivitas yang terjadi pada PT"X" yang menggunakan static budget ini dapat diatasi. Flexible budget ini dalam menetapkan activity measure dan menggolongkan atau menentukan perilaku masing-masing biayanya. Dengan menggunakan activity based flexible overhead budget maka masalah tentang aktivitas yang dihadapi oleh PT "X" dapat diatasi karena activity based flexible overhead budget merupakan anggaran atau budget yang mempunyai beberapa rentang aktivitas. Hal ini sama seperti yang terdapat pada flexible budget, tetapi pada flexible budget dasar penetapan biayanya hanya dengan menggolongkan perilaku biayanya saja dan hanya berdasarkan pada satu macam aktivitas saja. Dengan keadaan yang demikian dapat menyesatkan PT "X" dalam mengendalikan biayanya, karena pada dasarnya biaya yang tinbul pada badan usaha terutama biaya overhead adalah karena disebabkan aktivitasnya. ...
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Masyhur 196042 |
| Date Deposited: | 27 Jul 2015 07:23 |
| Last Modified: | 27 Jul 2015 07:23 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25071 |
Actions (login required)
 |
View Item |
