Secondary Metabolite Production : Example Of Important Metabolites

Universitas Surabaya (2020) Secondary Metabolite Production : Example Of Important Metabolites. EC00202048609.

[thumbnail of sertifikat_EC00202048609_Johan_Secondary metabolite production_example of important metabolite.pdf]
Preview
PDF
sertifikat_EC00202048609_Johan_Secondary metabolite production_example of important metabolite.pdf

Download (765kB) | Preview
Official URL / DOI: https://pdki-indonesia.dgip.go.id/index.php/hakcip...

Abstract

Video ini berisi penjelasan tentang metabolit sekunder. Pada tanaman tingkat tinggi, sintesis metabolit sekunder bertujuan untuk melindungi diri, menarik pollinator untuk persebaran biji di tempat lain, penanda ketika tanaman stress karena faktor abiotik, dan dapat digunakan untuk keperluan obat dan keperluan industrial additive. Metabolit sekunder merupakan senyawa yang diproduksi oleh tanaman dan pada umumnya kadarnya cenderung minor maka untuk memperbanyak kapasitas produksinya dapat dilakukan kultur jaringan (karena kondisi lingkungan dan nutrisinya terjaga sehingga metabolit sekunder yang diperoleh dapat terukur dan memungkinkan untuk dilakukan optimasi untuk meningkatkan produk metabolitnya) dan rekayasa genetika dengan memodifikasi jalur biosintesisnya. Metabolit sekunder yang paling banyak dijumpai di alam adalah terpen (senyawa turunan mevalonic acid yang tersusun atas rantai hidrokarbon), fenolik (tersusun dari gula sederhana, cincin benzena, hidrogen, dan oksigen), dan senyawa turunan sulfur dan nitrogen. Beberapa metabolit sekunder yang bermanfaat bagi manusia: carotenoid, fitosterol, saponin, flavonoid, sulfida, curcumin, dan senyawa aromatis. Carotenoid bermanfaat sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas (ROS), menghambat terjadinya kanker, meningkatkan sistem imun, dan menurunkan resiko tekanan jantung. Fitosterol (banyak terdapat pada biji-bijian) bermanfaat untuk melindungi dari kanker usus dan merendahkan level kolestrol. Saponin (banyak terdapat pada legume, bayam, dan ginseng) meningkatkan sistem imun, menurunkan level kolestrol, menurunkan resiko kanker usus halus. Flavonoid (banyak terdapat pada buah beri dan merupakan pigmen organik berwarna ungu hingga biru) bermanfaat sebagai antimikroba dan antiviral, antioksidan, mempengaruhi proses pembekuan darah. Sulfida (banyak terdapat pada tanaman golongan lily) bermanfaat sebagai antibakteri, menurunkan level kolestrol darah, mencegah terjadinya kanker. Curcumin (terdapat pada kunyit) dimanfaatkan sebagai pewarna alami, menyembuhkan luka, antiulcer, anti inflamasi, antivirus, antimikroba, hepatoprotective, antioksidan, dan tidak ada toksiksitas.

Item Type: Patent
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Technobiology > Department of Biology
Depositing User: JOHAN SUKWEENADHI
Date Deposited: 04 Jan 2021 08:36
Last Modified: 24 Mar 2021 16:31
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/38709

Actions (login required)

View Item View Item