Setiawan, Handy Livyanto and Liman, Chandya and Widyanto, Sony (2020) Desain Proyek Paraxylene dari Toluene dengan Proses Selektivitas Disproporsional Kapasitas 120.000 Ton/Tahun. [Undergraduate thesis]
PDF
TK_529_Abstrak.pdf Download (81kB) |
Abstract
Paraxylene atau yang memiliki nama lain 1,4-dimetilbenzene merupakan senyawa hidrokarbon aromatis dengan rumus molekul C8H10. Secara fisik, paraxylene merupakan cairan tidak berwarna dan memiliki bau yang khas. Paraxylene merupakan salah satu dari isomer xylene (orthoxylene, metaxylene, paraxylene) yang memiliki pasar komersial tebesar. Paraxylene biasa digunakan secara luas dalam berbagai industri seperti, tekstil, plastik, dan polyerster fiber. Pembuatan paraxylene dilakukan dengan menggunakan bahan baku toluene yang terdiri dari fresh toluene dan recycle toluene. Reaksi berlangsung pada fasa gas dengan tekanan 10 atm dan suhu 300oC. Oleh karena itu sebelum masuk ke reaktor feed diubah fasanya dengan vaporizer, dinaikan tekanannya dengan kompresor, dan dinaikkan suhunya dengan heater. Reaksi ini juga terjadi dengan bahan baku gas H2 yang berfungsi agar tidak terjadi penyumbatan pada pori-pori katalis. Kemudian aliran H2 ini akan bercampur dengan aliran campuran toluene. Feed masuk ke reaktor untuk proses selektivitas disproporsionasi toluene dengan katalis ZSM-5. Produk yang keluar dari reaktor berupa fasa gas yang kemudian dirubah fasanya menjadi cair dan diturunkan suhunya dengan menggunakan kondensor dan cooler I, sementara untuk menurunkan tekanan digunakan throttle valve. Selanjutnya, gas hidrokarbon dipisahkan dari fraksi cair dengan menggunakan flash tank. Gas H2 yang merupakan produk atas dari flash tank (D- 210) ditampung untuk digunakan kembali. Produk bawah yang berupa cairan BTX (Benzene, Toluene, Xylene) kemudian dinaikan suhunya dan dipompa menuju kolom distilasi 1 untuk memisahkan benzene dari campuran. Produk bawah dialirkan menuju kolom distilasi 2 untuk memisahkan toluene dari campuran. Diperoleh produk atas berupa destilat toluene yang kemudian direcycle menjadi bahan baku dan produk bawah yang diperoleh berupa campuran xylene. Campuran xylene kemudian diturunkan suhunya dengan menggunakan cooler II sebelum dimasukkan ke crystallizer. Proses kristalisasi ini dilakukan untuk mendapatkan paraxylene murni dari campuran xylene yang didasarkan pada titik bekunya. ...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 22 Apr 2021 03:32 |
Last Modified: | 22 Apr 2021 03:32 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/39372 |
Actions (login required)
View Item |