Pengukuran Beban Kerja Mental dengan Menggunakan Metode NASA-TLX Studi Kasus : Zoo Keeper di Bali Zoo

Yunitri, Ni Luh Anggita (2021) Pengukuran Beban Kerja Mental dengan Menggunakan Metode NASA-TLX Studi Kasus : Zoo Keeper di Bali Zoo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_4414_Abstrak.pdf] PDF
TM_4414_Abstrak.pdf

Download (97kB)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/261336

Abstract

Bagi beberapa orang, bekerja sebagai zoo keeper atau penjaga hewan di kebun binatang merupakan pekerjaan yang asing atau jarang di dengar. Namun siapa sangka ternyata pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sangat penting adanya di dalam suatu kebun binatang. Tugas menjadi zoo keeper antara lain memandikan hewan, memotong kuku, mencukur bulu hewan, mengecek dan mengontrol harian hewan, melihat gerak-gerik hewan, membersihkan kandang, dan kotoran hewan, melatih hewan, merawat hewan yang sedang sakit hingga pulih kembali, serta bertanggung jawab atas apapun yang terjadi kepada hewan ataupun kandang hewan yang sedang mereka tangani. Selain itu pekerjaan ini juga memiliki risiko yang tinggi, membutuhkan kewaspadaan, dan juga ketelitian. Dilihat dari tugas sebagai pekerja zoo keeper, pekerjaan ini berpotensi menyebabkan beban kerja mental. Berdasarkan observasi langsung dan sedikit wawancara, pihak kebun binatang juga belum pernah mengukur beban kerja mental dari pekerja zoo keeper. Sehingga tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar beban kerja mental pekerja zoo keeper, mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi beban kerja mental pekerja zoo keeper, dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak kebun binatang. Penelitian ini mengukur beban kerja mental seluruh pekerja zoo keeper di kebun binatang Bali Zoo dengan menggunakan metode NASA-TLX. Terdapat 5 kelompok zoo keeper berdasarkan jenis binatang yang mereka tangani. Zoo keeper bagian binatang berbahaya, binatang tidak berbahaya, mix binatang berbahaya, mix binatang tidak berbahaya, serta mix binatang berbahaya dan tidak berbahaya. Dari 5 kategori yang ada, nilai rata-rata WWL (Weighted Work Load) tertinggi dihasilkan oleh pekerja zoo keeper binatang tidak berbahaya yaitu sebesar 79,29, lalu pekerja zoo keeper binatang berbahaya dengan nilai 79,22, pekerja zoo keeper mix binatang tidak berbahaya dengan nilai 76,71, pekerja zoo keeper mix binatang berbahaya dan tidak berbahaya dengan nilai 76,54, dan terendah adalah pekerja zoo keeper mix binatang berbahaya dengan nilai 65,50. Nilai rata-rata WWL yang dihasilkan kelima kelompok zoo keeper ini termasuk ke dalam kategori tinggi. Dikarenakan nilai WWL yang dihasilkan tinggi dan dapat membahayakan pekerja zoo keeper kedepannya, maka diperlukan perbaikan untuk mengurangi beban kerja mental yang dihasilkan. Usulan perbaikan yang dirancang untuk mengurangi beban kerja mental yang dihasilkan yaitu memberikan dan memfasilitasi pekerja zoo keeper alat pelindung diri sederhana (safety helmet, gloves, mask), memberikan pelatihan dan seminar lebih tentang karakter dan jenis hewan, membuat augmented reality untuk membantu mengedukasi pengunjung dan membantu mengurangi tugas zoo keeper dalam sesi keeper talk, serta membuat regulasi atau hukuman tertulis bagi pengunjung yang tidak menaati atau menuruti peraturan yang dapat membahayakan hewan ataupun pengunjung itu sendiri. Namun usulan terpenting yang perlu segera dilakukan adalah menyediakan alat pelindung diri sederhana dan pembuatan augmented reality.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Zoo Keeper, Beban Kerja Mental, NASA-TLX, Weighted Work Load
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Perpustakaan UBAYA
Date Deposited: 03 Jun 2021 08:54
Last Modified: 03 Jun 2021 08:54
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/39650

Actions (login required)

View Item View Item